Menu
Salam Coffee Holic, buat temen-temen yang
belum tau varian menu kopi apa saja yang ditawarkan di cafe kami, ini nih kita
kasih penjelasan menu sama sedikit cerita singkat tentang masing-masing kopi,
dijamin dapat menambah pengetahuan teman-teman tentang kopi nusantara dan
rasakan kenikmatan kopi asli Bumi Pertiwi.
Alasan mengapa kita
harus mengkonsumsi kopi, baik kaum hawa maupun bagi pria, karena secara umum
diketahui bahwa mengkonsumsi kopi sangat baik untuk :
(1) mengencangkan
kulit,
(2) mengurangi rasa
lapar, dan
(3) meningkatkan daya
tahan tubuh.
Sedangkan menurut situs
berita ternama Amerika, Huffington Post yang saya akui juga sebagai pecinta
kopi, bahwa manfaat kopi salah satunya adalah membuat orang yang meminumnya
lebih teliti saat bekerja, juga bermanfaat untuk kesehatan. Dijelaskan
kandungan kafein pada kopi mampu membuat mata “MELEK” sehingga ketika membaca
atau mengetik, kita atau Anda akan semakin teliti dan mampu menemukan kesalahan
ejaan atau yang lainnya, Hal ini dibuktikan lewat sebuah penelitian yang
diterbitkan oleh Journal of Experimental Psychology.
Alasan lain mengapa
Anda kaum Hawa harus mengkonsumsi Kopi, karena mampu mengatasi depresi. Wanita
yang minum kopi setiap harinya punya kesempatan besar menurunkan kadar depresi
yang dialami, menurut sumber dari Harvard. Bahkan kopi mampu melindungi otak
kita dan mampu menurunkan resiko serangan Alzheimer. Khusus bagi pria, minum
kopi mampu menurunkan resiko kanker prostat, kanker kulit jenis carcinoma dan
penyakit diabetes tipe 2. Ini adalah fakta dari penelitian Archives of Internal
Medicine. Minum kopi minimal 1 gelas satu hari dapat meningkatkan vitalitas
hidup kita, juga menunjang agar kondisi tubuh kita fit.
Jangan lupa mampir ke
cafe kami di Jl. Pelabuhan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. Bagi yang mau delivery hubungi langsung kontak kami di
bawah ini khusus untuk daerah Situbondo dan sekitarnya. Untuk diluar daerah
ditunggu orderannya yaa..
Kami buka dari jam
06.00 WIB – 22.00 WIB
Harga mulai dari Rp.
20.000 – Rp. 50.000
1.
Kopi Gayo, yaitu kopi jenis Arabika yang
umumnya dibudidayakan di wilayah dataran tinggi “Tanah Gayo”, Aceh Tenggara.
Kopi Gayo merupakan salah satu kopi khas Nusantara asal Aceh yang cukup banyak
digemari oleh berbagai kalangan di dunia. Kopi Gayo memiliki aroma dan rasa
yang sangat khas. Kebanyakan kopi yang ada, rasa pahitnya masih tertinggal di
lidah kita, namun tidak demikian pada kopi Gayo. Rasa pahit hampir tidak terasa
pada kopi ini. Cita rasa kopi Gayo yang asli terdapat pada aroma kopi yang harum
dan rasa gurih hampir tidak pahit. Bahkan ada juga yang berpendapat bahwa rasa
kopi Gayo melebihi cita rasa kopi Blue Mountain yang berasal dari Jamaika. Kopi
Gayo ditanam dengan cara organik tanpa bahan kimia sehingga kopi ini juga
dikenal sebagai kopi hijau (ramah lingkungan). Kopi Gayo disebut-sebut sebagai
kopi organik terbaik di dunia.
2. Kopi
Sidikalang, Sidikalang (Dairi) adalah daerah di wilayah Sumatera Utara yang
juga penghasil kopi yang sangat mendunia. Bersaing dengan kopi dari Gayo, Aceh
kopi Sidikalang tidak kalah enaknya dan mampu bersanding dengan kopi Brazil,
yang disebut sebagai salah satu kopi terbaik di dunia. Kopi Sidikalang adalah
ikonnya Kopi jika kita bicara kopi dari Sumatera Utara. Keunikan dari Kopi
Sidikalang yaitu setelah hitam gosong digoreng, kembali ditumbuk atau digiling
sampai benar-benar menjadi bubuk. Saat mengongseng atau menggoreng biji kopi,
dicampur dengan minyak mentega, kulit manis agar kopinya harum, bisa juga
dengan cengkeh, atau daun pandan, biji beras agar kopi tersebut tidak terlalu
tinggi kafeinnya, sehingga ini dipercaya turun temurun menjadi obat alami untuk
menetralisir kafein tinggi yang terdapat di dalam kopi yang dapat mengganggu
kesehatan saat diminum.
3. Kopi
Liwa, Produk paling keren dari Liwa yaitu ibukota dari kabupaten Lampung Barat
adalah kopi beraroma ginseng dan pinang, yang disebut punya khasiat yang
berkaitan dengan kesehatan dan kejantanan yaitu Kopi Liwa. Pertama kopi
disangrai dalam oven sampai panas 190 derajat untuk mencapai kualitas dan warna
yang diinginkan. Sementara pencampuran ginseng atau pinang disesuaikan
kebutuhan saat masuk oven.
4. Kopi
Toraja Kalosi, Bagi anda yang berkunjung ke Tanah Toraja khususnya di Rantepao
tidak lengkap rasanya jika kunjungan tersebut tidak disempurnakan dengan
menikmati Kopi Arabica asli Toraja, tetapi tidak perlu jauh-jauh kesana di cafe
ini kita juga menyuguhkan Kopi Toraja Kalosi sebagai salah satu menu. Kopi
Toraja juga sering disebut sebagai “Queen Of Coffee” karena mempunyai cita rasa
yang sedap, harum dan taste yang seimbang dan unik antara rasa pahit dan asam
di samping aroma herbal yang tidak ditemukan didaerah lain dan inilah ciri khas
yang dimiliki oleh Kopi Toraja. Satu hal yang membanggakan adalah bahwa kopi
Toraja cukup dikenal dinegara-negara besar diseluruh dunia, salah satunya
adalah Key Coffee. Kopi arabika Kalosi dipetik dari kebun di Bone-bone, sebuah
desa di kaki Pegunungan Latimojong. Dalam kontes Kopi Specialty Indonesia 2008,
kopi ini ditetapkan sebagai kopi arabika terbaik nasional Kopi toraja kalosi
sendiri memiliki aroma kopi spesial ini khas dengan tingkat keasaman yang
rendah, halus, lembut, citarasa floral dan fruity. Sensasi rasa kopinya kuat,
menembus lidah. Juga ada rasa kecut. Pahitnya muncul di ujung lidah tak lama
setelah diteguk. Penampilan kopinya tampak lebih bening setelah dituang ke
dalam cangkir, mirip teh pekat.
5. Kopi
Arabika Flores Bajawa, Ibukota Kabupaten Ngada, Flores, NTT. Telah menjuarai
Kontes yang diadakan oleh Association Of Indonesian Coffee Exporters And
Industries (AICE) pada tahun 2009. Kontes ini melombakan cita rasa khas dari
berbagai jenis kopi di Indonesia. Kopi Arabika Flores Bajawa dinilai mempunyai
cita rasa khas yaitu rasa madu.
6. Kopi
wamena, Wamena adalah sebuah kota kecil yang terletak di lembah pegunungan
Jayawijaya, Papua, Indonesia. Kopi Arabika Wamena merupakan salah satu kopi
produk Indonesia yang sudah mulai dikenal di seluruh Indonesia dan manca
negara. Kopi Arabika Wamena tumbuh di lembah Baliem pegunungan Jayawijaya
Wamena tanpa menggunakan pupuk kimia, sehingga kopi Arabika Wamena merupakan
kopi Organik karena tumbuh subur secara alami. Para petani kopi dibina langsung
oleh Pemerintah Daerah dari Dinas Perkebunan dan Tanaman Pangan Wamena dan juga
dibantu oleh Amarta dari Amerika untuk mengolah hasil panen kopi mereka. Dapat
digolongkan Kopi Organik berdasarkan proses pertumbuhan secara alami. Tidak
terasa asam karena memiliki kadar asam yang rendah sehingga aman diminum bagi
semua orang.
7. Kopi
Aia kawa atau kawa daun, adalah minuman dari daun kopi yang diseduh seperti
teh. Daun kopi lokal pilihan awalnya dikeringkan dengan cara disangrai selama
12 jam. Saat akan diminum, daun kering ini dicampur dengan air dingin, lalu
diseduh dengan air mendidih Aia kawa bisa dikaitkan dengan adanya tanam paksa
dalam kekuasaan kolonial Belanda. Penduduk di Sumatera Barat dilarang menikmati
biji kopi untuk diri sendiri meskipun dipaksa untuk menanamnya demi kepentingan
perdagangan. Peraturan ini diakali dengan menggunakan dedaunan kopi yang
dipercaya masih mengandung kafein. Penyajiannya tidak dengan gelas atau
mangkuk, melainkan tempurung kelapa yang dibelah dua. Tempurung ini diberi tatakan
bambu. Aia kawa bisa dinikmati dengan atau tanpa gula, ditemani berbagai
penganan kecil, Ranah Minang. Teh daun kopi mengandung kafein yang rendah
dibanding biji kopi yang diolah menjadi bubuk kopi. Oleh karena itu teh daun
kopi tentu lebih cocok dikonsumsi oleh mereka yang alergi kafein tinggi.
8. Kopi
bali kintamani, dihasilkan dari tanaman kopi arabika yang ditanam didataran
tinggi kintamani dengan ketinggian diatas 900 mdpl. Kawasan kintamani berada
dilereng gunung berapi batur, Desa Kintamani, Kabuparen Bangli, Provinsi Bali.
Aroma kopi kopi yang terkesan manis dan ada sedikit aroma rempah-rempah. Hasil
analisis sensorial menunjukkan bahwa selama bertahun-tahun ini rasa kopi bali
kintamani memiliki tingkat keasaman reguler yang mencukupi, mutu dan intensitas
aroma yang kuat, dengan aroma family buah jeruk (rasa jeruk dan jeruk nipis).
dan kekentalan sedang. ini berarti kopi arabika bali kintamani memiliki potensi
cita rasa yang tinggi.
9. Kopi Kayumas merupakan kopi organik yang
dibudidayakan di Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.Mayoritas
petani kopi di Kayumas tetap bertahan dengan konsep pertanian organik, dimana
mereka menghindari penggunaan berbagai bahan kimia dan pestisida dalam
mengelola perkebunan kopinya, baik saat pemupukan maupun memberantas hama dan
penyakit. Perkebunan Kopi Kayumas merupakan salah satu Perkebunan Nusantara
yang pengelolaannya di bawah PTPN XII. Perkebunan ini masuk dalam wilayah
administrasi Kecamatan Arjasa, Situbondo, Jawa Timur.
10. Kopi
Lintong, berasal dari Sumatra Utara tepatnya di Tapanuli Utara. Termasuk salah
satu kopi arabika terbaik dari Sumatra, karena memiliki rasa dan aroma yang
berbeda dan khas. Nama lintong diambil dari nama daerah Lintong Nihuta yang
berada di lereng dataran tinggi pinggiran danau Toba. Karena sangat terkenalnya
kopi ini dan rasanya yang sangat nikmat sehingga Starbucks juga menjual kopi
arabika lintong. Di Starbucks, biji kopi arabika lintong yang sudah disangrai dihargai
Rp 95.000 setiap kemasan ukuran 250 gram. Bungkusnya eksklusif. Ada dua nama
untuk kopi arabika lintong yang dijual Starbucks, Sumatra dan Sumatra Decaf.
Yang terakhir oleh Starbucks dibikin dengan kadar kafein lebih rendah.
11. Kopi Mandailing, Kopi Arabika Mandailing di masa
lalu dibawa oleh Belanda ke Indonesia pada tahun 1699. Kabupaten Pakantan
adalah wilayah yang pertama menanam kopi arabika di Sumatra. Pada saat itu,
jenis kopi arabika ditanam pertama kali di daerah Mandailing Natal (Kapubaten
Pakantan) Sumatera Utara, kemudian di daerah Tapanuli Utara (Lintong Nihuta dan
wilayah di sekitar Danau Toba) dan Dataran Tinggi Gayo (Aceh Tengah). Saat ini
Kopi Mandailing Arabika hanya ditemukan di dataran Mandailing. Tidak ada satu
daerah pun di Indonesia dan di dunia yang menanam kopi ini. Kopi Mandailing
Arabika memiliki cita rasa dan aroma yang kuat Kekentalan bagus, keasaman
medium, rasa floral dengan rasa akhir manis. Kopi mandheling mempunyai aroma
lebih harum seperti aroma buah atau bunga. Sedangkan cita rasanya kopi
mandheling terasa full body dan sedikit flavor chocolate.
12. Kopi
Priangan (Preanger coffee),
Parahyangan atau Priangan (Bahasa Belanda: Preanger) adalah daerah kebudayaan
Sunda di Jawa Barat yang luasnya mencakup wilayah Ciamis, Tasikmalaya, Garut,
Sumedang, Cimahi, Bandung, Cianjur, Sukabumi dan Bogor. Berasal dari Pegunungan
Malabar, Pengalengan, Jawa Barat, kopi arabika premium ini memiliki aroma
lembut memikat,kekentalan dan keasaman sedang, serta meninggalkan jejak rasa
rempah tumbuhan yang unik. Kopi yang berasal dari Priangan ini punya cita
rasanya yang khas. Terkenal dengan nama Preanger Coffee, saat ini kopi Priangan
sudah masuk kualitas ekspor ke Amerika, Eropa, dan Australia.
13. Kopi
Joss, merupakan kopi yang memiliki metode pembuatan unik dengan diberi bara
arang. Ketika kopi tubruk panas ini diberi atau dimasukkin arang yang panas,
maka kopi tersebut akan mengeluarkan suara josss yang kencang sehingga
terciptalah nama kopi itu. Khasiat dan Manfaat dari kopi jos ini banyak
peneliti yang mengakui kalau kadar kafeinnya dinilai rendah karena metode
pembuatannya dinetralisir oleh arang. Arang yang dipanaskan pada suhu diatas
250° Celcius akan menjadi karbon aktif yang berguna mengikat polutan dan racun.
Namun katanya, karbon yang teraktivasi dapat mengurangi ampas kopi, mengikat
racun, dan memperbaiki aroma. Kandungan arang tersebut tidak berbahaya,
berdasarkan penelitian Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, justru memberi efek
positif dapat menetralkan kandungan kafein dan menghilangkan penyakit kembung
dan sakit perut menurut penelitian Mahasiswa UGM.
14. Kopi
Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran
luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah
dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan
Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat
kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang
termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram. Luwak, atau lengkapnya musang
luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk
buah kopi sebagai makanannya. Dengan indera penciumannya yang peka, luwak akan
memilih buah kopi yang betul-betul matang optimal sebagai makanannya, dan
setelahnya, biji kopi yang masih dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan
keluar bersama kotoran luwak. Hal ini terjadi karena luwak memiliki sistem
pencernaan yang sederhana, sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak
tercerna. Biji kopi luwak seperti ini, pada masa lalu hingga kini sering diburu
para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah
difermentasikan secara alami di dalam sistem pencernaan luwak. Aroma dan rasa
kopi luwak memang terasa spesial dan sempurna di kalangan para penggemar dan
penikmat kopi di seluruh dunia.
Kopi luwak berasal dari beberapa daerah di
Indonesia, tanpa harus mendatangi daerah-daerah tersebut satu persatu kami
menyediakan kopi luwak dari berbagai daerah penghasil di tanah air, adapun
varian menunya adalah sebagai berikut :
|
Kopi Luwak Gayo, Aceh |
|
Kopi Luwak Jember, Jatim |
|
Kopi Luwak Sidikalang |
|
Kopi Luwak Kayu Mas, Situbondo, Jawa Timur |
|
Kopi Luwak Banyuwangi, Jawa Timur |
|
Kopi Luwak Tangkuban Perahu, Jawa Barat |
|
Kopi Luwak Pagaralam, Sumatera Selatan |
|
Kopi Luwak Liwa, Lampung
15. Kopi Java Jampit, Kopi Jawa (Java
coffee) adalah kopi yang berasal dari Pulau Jawa di Indonesia. Kopi ini
sangatlah terkenal sehingga nama Jawa menjadi nama identitas untuk kopi. Kopi
Jawa Indonesia tidak memiliki bentuk yang sama dengan kopi Sumatra dan
Sulawesi, cita rasa juga tidak terlalu kaya sebagaimana kopi dari Sumatra atau
Sulawesi karena sebagian besar kopi Jawa diproses secara basah (wet process).
Meskipun begitu, sebagian kopi Jawa mengeluarkan aroma tipis rempah sehingga
membuatnya lebih baik dari jenis kopi lainnya. Kopi Jawa memiliki keasaman yang
rendah dikombinasikan dengan kondisi tanah, suhu udara, cuaca, serta kelembaban
udara. Kopi Jawa yang paling terkenal adalah Jampit dan Blawan. Biji kopi Jawa
yang tua (disebut old-brown) berbentuk besar, dan rendah kadar asam. Kopi ini
dengan rasa kuat, pekat, rasa kopi manis.
16. Kopi Lanang, Disebut lanang lantaran bentuk bijinya
berbeda dengan kopi pada umumnya. Lanang berarti laki-laki dalam bahasa Jawa.
Disebut demikian karena bentuk biji kopi ini tunggal dan bulat, tidak terbelah
seperti bentuk biji kopi biasanya. Kopi Lanang yang kami persembahkan adalah kopi
lanang yang dikembangkan oleh Perkebunan Malangsari PTPN XII Kalibaru
Banyuwangi Jawa Timur.
Apa
Manfaat Kopi Lanang:
Banyak
Manfaatnya, di antaranya:
1.
Menikatkan Tenaga dan Stamina Ekstra (Lebih Greng)
2.
Tidak Mudah Ngantuk
3.
Meningkatkan vitalitas tubuh
Rasanya
mirip kopi luwak, artinya Citarasanya tak kalah nikmat dibandingkan dengan kopi
luwak dan Aromanya kuat ditambah agak asam membuat kopi lanang terasa nikmat.
Kelebihan
Kopi Lanang : Sarat dengan
kandungan kafein yakni sekitar 2.1%, karenanya mampu meningkatkan vitalitas
pria, Aroma dan rasa jauh lebih kuat dari kopi biasa, Mengandung banyak senyawa
“tribulus terrestris” senyawa ini merupakan suplemen herbal popular yang sangat
berguna untuk meningkatkan kadar testosteron, gairah seks, dan
dehydroepiandrosterone (DHEA).
17. Kopi Excelsa, Kopi jenis ini tidak termasuk
kedalam kelompok arabika dan robusta akan tetapi masuk kelompok liberoid. Asal
mula kopi excelsa ditemukan secara historis di daerah afrika Barat tahun 1905
kemudian menyebar ke daerah melayu. Kopi jenis Ekselsa (Excelsa) sudah ditanam
masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
– JAMBI sejak 50 tahun yang lalu. Beberapa perusahaan kopi terkemuka di
Indonesia telah menggunakan kopi ini sebagai bahan baku. Kopi excelsa mempunyai
cita rasa dan aroma yang dikategorikan kuat dan dominan pahit. Beberapa
peneliti luar negeri juga mulai tertarik kopi excelsa indonesia. Beberapa
keunggulan kopi excelsa antara lain : mempunyai fisik yang lebih besar dari
kopi arabika maupun robusta dan cenderung berbuah sepanjang tahun, mudah
dibudidayakan, dan relatif tahan terhadap hama dan penyakit.
18. Kopi Besemah adalah salah satu kopi yang
paling digemari oleh penduduk di wilayah Sumatera Selatan, aroma dan rasanya
yang gurih meninggalkan kesan tersendiri bagi penikmatnya. Mayoritas Kopi
Besemah adalah jenis Robusta yang tumbuh di dataran tinggi di sekitar
pegunungan & perbukitan. Yang paling terkenal dan dicari oleh penikmat kopi
adalah Kopi Besemah yang berasal dari daerah Pagaralam yang tumbuh di
perkebunan petani di sekitar lereng Gunung Dempo. Kopi Robusta yang berasal
dari Pagaralam ini sejak dulu dikenal istimewa karena aromanya. Wanginya sudah
tercium, bahkan sebelum kopinya diseduh.
19. Kopi Manggar merupakan kopi khas dan kebanggaan
masyarakat Belitung. Belitung, tepatnya di daerah Manggar, ada sebutan kota
seribu satu warung kopi, karena memang hampir di setiap sisi di kota ini penuh
dengan warung kopi. Kopi Manggar ini termasuk jenis kopi Robusta jadi rasanya
cenderung asam. Cara membuat kopi
Manggar ini berbeda dengan cara membuat kopi pada umumnya yang langsung
dengan air panas. Kopi Manggar diracik dengan cara disaring.
20. Kopi biji salak, Warga Dusun Donoasih,
Desa Donokerto, Kecamatan Turi Kabupaten Sleman mengolah biji salak pondoh
sebagai bahan baku minuman alternatif pengganti kopi hitam. Serbuk biji salak
pondoh tersebut diklaim memiliki khasiat dan manfaat kesehatan herbal alami
dapat menurunkan tekanan Darah tinggi (Hypertensi), juga menurunkan kadar Asam
urat dalam tubuh, dan menyembuhkan Diare. Cara membuatnya sama dengan cara
membuat wedang kopi biasa. Di sangrai hingga berwarna hitam dan dihaluskan,
kemudian di seduh dengan air mendidih dan ditambahkan gula secukupnya. akan
lebih merasakan kenikmatannya yang lebih dibanding wedang kopi biasa. Serbuk
biji salak yang telah dibuat minuman memiliki aroma buah salak. Serbuk biji
salak juga memiliki unsur rasa manis.
|